R. ALFIN LIEMBERS
17110400
4KA25
Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan.” [1Korintus 13:4-8]
Allah itu kekal. Oleh karena itu, kasih yang sejati itu kekal. Kasih Allah tidak pernah gagal. Walaupun manusia melakukan banyak dosa sejak adam melakukan pelanggaran, kasih Allah kepada kita tidak pernah berhenti. Tidak peduli apapun yang kita pernah lakukan, tidak ada suatu hal apapun yang akan membuat Tuhan menutup pintu terhadap kita apabila kita mau kembali kepadaNya. Sebaliknya, kitalah yang sering pergi meninggalkan Allah. Alkitab sudah menunjukkan dengan jelas bahwa kasih Allah tidak akan pernah gagal. Sekali lagi, bukti bahwa Allah mengutus AnakNya yang tunggal untuk datang ke dunia untuk mati bagi dosa kita menunjukkan bahwa Dia sangat mengasihi kita. Tidak ada hal apapun yang dapat membayar segala hal yang Tuhan sudah lakukan demi kita. Dan Dia melakukan semua itu atas dasar kasihNya kepada kita. Kasih Allah itu tak bersyarat dan tidak mementingkan diri sendiri tetapi selalu mementingkan orang lain.
Dalam kehidupan sehari-hari sekarang ini, kasih memiliki arti yang lain dan banyak ketentuan yang diasosiasikan dengan kasih itu sendiri. Mungkin anda sering mendengar “Saya mengasihi kamu kalau kamu melakukan perintah saya” atau “Saya mengasihi kamu kalau kamu memberikan…..” Itulah alasan mengapa banyak pernikahan yang tidak dapat bertahan lama. Karena didasari oleh kasih yang bersifat kemanusiaan. Dunia ini menunjukkan kasih yang mementingkan diri sendiri. Hubungan pertama di dunia ini adalah suatu ikatan pernikahan dan saksi dari sebuah pernikahan adalah Allah sendiri. Jika anda ingin mengetahui berapa kuatnya pernikahan anda, anda harus melihat berapa banyak anda sudah mengijinkan Tuhan mengambil bagian dalam pernihakan anda. Semakin kita terbuka kepada Tuhan, semakin besar kasih Allah mengalir dalam hidup kita.
Tuhan mau kita mengasihi bukan dengan kekuatan kasih kita sendiri. Dia mau kita mengasihi dengan kasihNya yang tak bersyarat kasih Agape. Kasih Agape Allah tidak pernah gagal. Saat kita mengasihi pasangan atau anak kita dengan kasih Agape, kita dapat mengasihi mereka tanpa melihat kekurangan ataupun kesalahan mereka. Apakah kita akan tetap mengasihi pasangan kita walaupun mereka sudah tua? Apakah kita mengasihi anak kita walaupun mereka tumbuh dewasa dan tidak lagi mau mendengar nasehat kita? Bila kita mengijinkan Tuhan menjadi pusat dalam hubungan kita, Tuhan mengikat hubungan kita dengan kasihNya dan membantu kita untuk dapat memiliki kasih yang tak bersyarat.
Pengertian Cinta dan Kasih
Pengertian Cinta dan Kasih
Cinta adalah kekuatan manusia yang paling tinggi. Cinta adalah sumber segalanya, kita tidak akan dapat mewujudkan setiap impian kita tanpa cinta.
Pada dasarnya kasih sayang adalah fitrah yang dianugerahkan Allah SWT kepada mahluknya, misalnya hewan, kita perhasikan begitu kasihnya kepada anaknya, sehingga rela berkorban jika anaknya diganggu. Naluri inipun ada pada manusia, dimulai dari kasih sayang orang tua kepada anaknya, begitu pula sebaliknya. Akan tetapi naluri kasih sayang ini dapat tertutup jika terdapat hambatan – hambatan misalnya pertengkaran, permusuhan, kerasukan, kedengkian dan lain – lain.
Ruang Lingkup Kasih Sayang ini dapat dibedakan dalam beberapa tingkatan :
Islam menghendaki agar kasih sayang dan sifah belas kasih dikembangkan secara wajar. Jika diperinci maka ruang lingkup kasih sayang ini dapat dibedakan menjadi beberapa tingkatan :
1. Kasih sayang dalam lingkungan keluarga, kasih orang tua kepada anak, kasih suami kepada istrinya, kasih antara orang yang bersaudara dan berkeluarga.
2. Kasih sayang dalam lingkungan tetangga dan kampung.
Suatu pertalian kasih sayang yang timbul dan tumbuh karena hidup bersama dalam suatu lingkungan tetangga dan kampung.
3. Kasih sayang dalam lingkungan bangsa.
Perasaan kasih sayang dan simpati yang timbul akibat persamaan rumpun, suku bangsa, rasa senasib dalam perjuangan yang menyangkut kenegaraan.
4. Kasih sayang dalam lingkungan kegamanaan.
Mencintai dan mengasihi sesame orang yang seagama karena memandang saudara dalam akidah dan keyakinan.
5. Kasih sayang dalam bentuk perikemanusiaan.
Mencintai sesame manusia atas dasar pengertian bahwa manusia adalah sama – sama berasal dari satu keturunan, asalnya satu bapak dan satu ibu.
6. Kasih sayang kepada sesame mahluk (Universal)
Misalnya saling mengasihi, mengasihi hewan dan tumbuh – tumbuhan.
Memelihara Cinta Kasih dalam keseharian.
Bagaimana cara kita agar dapat memiliki cinta kasih serta memelihara kita agar dapat memiliki cinta kasih serta memeliharanya dalam kehidupan sehari – hari ?
1. Kita harus menyadari bahwa setiap manusia di dalam lubuk hatinya telah memiliki cinta kasih yang merupakan keberadaan Ilahi dalam dirinya.
2. dengan cara mendekati hadirat Tuhan setiap hari, naik melalui doa, pujian, penyembahan dan meditasi.
3. Cara terbaik untuk memelihara cinta kasih adalah dengan memelihara, mengembangkan hubungan pribadi yang sangat indah dengan Tuhan. Dengan tekun berdoa dan bermeditasi, kita dapat bertumbuh dan berkembang secara spiritual dan mampu mendengarkan suara Tuhan. Sebagai pemandu kita dalam setiap langkah kehidupan.