Pages

Wednesday, December 14, 2011

kisi2 PSI


DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dgn konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yg mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
Ada bbrp hal yang perlu diperhatikan tentang proses :
1. Proses harus memiliki input dan output.
2. proses dapat dihubungkan dgn komponen terminator, data store atau proses melalui alur data.
3. Sistem/bagian/divisi/departemen yang sedang dianalisis oleh profesional sistem digambarkan dgn komponen proses.

Komponen ini digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data dan diberi nama dgn kata benda bersifat jamak. Data store dapat berupa file/database yang tersimpan dalam disket, harddisk atau bersifat manual seperti buku alamat, file folder.
Yang perlu diperhatikan tentang data store :
1. Alur data dari proses menuju data store, hal ini berarti data store berfungsi sebagai tujuan/tempat penyimpanan fari suatu proses (proses write).
2. Alur data dari data store ke proses, hal ini berarti data store berfungsi sbg sumber/ proses memerlukan data (proses read).
3. Alur data dari proses menuju data store dan sebaliknya berarti berfungsi sbg sumber dan tujuan.

Alur data digunakan untuk menerangkan perpindahan data / paket datadari satu bagian ke bagian lainnya.
Alur data dapat berupa kata, pesan, formulir / informasi.
Ada 4 konsep tentang alur data :
1. Packets of data
Apabila ada 2 data / lebih yg mengalir dari 1 sumber yg sama menuju pada tujuan yg sama & mpy hubungan digambarkan dgn 1 alur data.
2. Diverging data flow
Apabila ada sejumlah paket data yg berasal dari sumber yg sama menuju pada tujuan yg berbeda atau paket data yg kompleks dibagi menjadi bbrp elemen data yg dikirim ke tujuan yg berbeda.
3. Converging data flow
Apabila ada bbrp alur data yg berbeda sumber menuju ke tujuan yg sama
4. Sumber dan Tujuan
Arus data harus dihubungkan pada proses, baik dari maupun yg menuju proses.
Tidak ada aturan baku untuk menggambarkan DFD, tapi dari berbagai referensi yg ada, secara garis besar :
1. Buat diagram context
Diagram ini adalah diagram level tyertinggi dari DFD yg menggambarkan hubungan sistem dgn lingkungan luarnya.
Cara :
- Tentukan nama sistemnya.
- Tentukan batasan sistemnya.
- Tentukan terminator apa saja yg ada dalam sistem.
- Tentukan apa yg diterima/diberikan terminator dari/pada sistem.
- Gambarkan diagram context.
2. Buat diagram level Zero
Diagram ini adalah dekomposisi dari diagram Context.
Cara :
- Tentukan proses utama yg ada pada sistem.
- Tentukan apa yg diberikan/diterima masing-masing proses pada/dari sistem sambil memperhatikan konsep keseimbangan (alur data yg keluar/masuk dari suatu level harus sama dgn alur data yg masuk/keluar pada level berikutnya)
- Apabila diperlukan, munculkan data store (master) sebagai sumber maupun tujuan alur data.
- Gambarkan diagram level zero.
- Hindari perpotongan arus data
- Beri nomor pada proses utama (nomor tidak menunjukkan urutan proses).



Entity adalah objek yang eksis dan dapat dibedakan dari objek lainnya. Entity dapat konkrit (nyata) misalnya : manusia, buku atau dapat juga berbentuk abstrak misalnya : liburan, konsep, dsb.
Entity set adalah set dari entity-entity dengan tipe yang sama. Entity dapat saling lepas (disjoint).
Relationship adalah asosiasi di antara beberapa entity. Relationship set adalah himpunan dari relasi-relasi dengan tipe yang sama.
Pemetaan kardinal mencakup salah satu dari :
??One-To-One.
Sebuah entity A diasosiasikan pada sebuah entity B, dan sebuah entity B diasosiasikan dengan paling banyak sebuah entity A.
??One-To-Many
Sebuah entity A diasosiasikan dengan sejumlah entity B, tetapi entity B dapat diasosiasikan paling banyak satu entity A.
??Many-To-One.
Suatu entity A dapat diasosiasikan dengan paling banyak sebuah entity B, tetapi entity B dapat diasosiasikan dengan sejumlah entity di A.
??Many-To-Many.
Suatu entity A dapat diasosiasikan dengan sejumlah entity B dan entity B dapat diasosiasikan dengan sejumlah entity di A.




































Indikator Diperlukannya Pengembangan Sistem
1. Keluhan pelanggan
2. Pengiriman barang yang sering tertunda
3. Pembayaran gaji yang terlambat
4. Laporan yang tidak tepat waktu
5. Isi laporan yang sering salah
6. Tanggung jawab yang tidak jelas
7. Waktu kerja yang berlebihan
8. Ketidakberesan kas
9. Produktivitas tenaga kerja yang rendah
10. Banyaknya pekerja yang menganggur
11. Kegiatan yang tumpang tindih
12. Tanggapan yang lambat terhadap pelanggan
13. Kehilangan kesempatan kompetisi pasar
14. Persediaan barang yang terlalu tinggi
15. Pemesanan kembali barang yang tidak efisien
16. Biaya operasi yang tinggi
17. File-file yang kurang teratur
18. Keluhan dari supplier karena tertundanya pembayaran
19. Tertundanya pengiriman karena kurang persediaan
20. Investasi yang tidak efisien
21. Peramalan penjualan dan produksi tidak tepat
22. Kapasitas produksi yang menganggur
23. Pekerjaan manajer yang terlalu teknis
24. DLL.
#Pendekatan terstruktur (Structured Approach):
Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknikteknik
yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir
dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang strukturnya
didefinisikan dengan baik dan jelas.
#Dari Bawah Ke Atas (Bottom-up Approach):
Pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi, yaitu level
operasional dimana transaksi dilakukan. Pendekatan ini dimulai dari
perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan naik ke
level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi berdasarkan transaksi
tersebut.
#Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach):
Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) dimulai dari
level atas organisasi, yaitu level perencanaan strategi. Pendekatan ini dimulai
dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi.











KARAKTERISTIK SISTEM :
 • Komponen (Component)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama
membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau
bagian-bagian dari system
• Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem
yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya
• Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Segala sesuatu diluar dari batas sistem yang mempengaruhi operasi dari suatu sistem.
Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan atau merugikan.
• Penghubung Sistem (Interface)
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.
• Masukan sistem (Input)
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
• Keluaran Sistem (Output)
Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem. Meliputi : Keluaran yang
berguna, contohnya Informasi yang dikeluarkan oleh computer
• Pengolah Sistem (Process)
Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang
Diinginkan
• Tujuan Sistem (Goal)
Setiap sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang mempengaruhi input
yang dibutuhkan dan output yang dihasilkan

Sistem Terotomasi Terbagi Dalam Sejumlah Katagori :
•?On-line Systems. Sistem on-line adalah sistem yang menerima langsung input pada
area dimana input tersebut direkam dan menghasilkan output yang dapat berupa hasil
komputasi pada area dimana mereka dibutuhkan.
•?Real-time Systems. Sistem real-time adalah mekanisme pengontrolan, perekaman
data, pemrosesan yang sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima
dalam waktu yang relatif sama. Perbedaan dengan sistem on- line adalah satuan waktu
yang digunakan real-time biasanya seperseratus atau seperseribu detik sedangkan online
masih dalah skala detik atau bahkan kadang beberapa menit. Perbedaan lainnya,
on- line biasanya hanya berinteraksi dengan pemakai, sedangkan real-time berinteraksi
langsung dengan pemakai dan lingkungan yang dipetakan.
•?Decision Support System + Strategic Planning System. Sistem yang memproses
transaksi organisasi secara harian dan membantu para manajer mengambil keputusan,
mengevaluasi dan menganalisa tujuan organisasi. Digunakan untuk sistem penggajian,
sistem pemesanan, sistem akuntansi dan sistem produksi.
.•?Knowledge-based System. Program komputer yang dibuat mendekati kemampuan
dan pengetahuan seorang pakar. Umumnya menggunakan perangkat keras dan
perangkat lunak khusus seperti LISP dan PROLOG.








Klasifikasi studi evaluasi
1. Selection studies : problem pada instalasi desain dan usaha untuk
mendapatkannya.
Problem : mode proses seleksi, memilih sistem yang akan diinstalasi.
Tujuan : mendapatkan obyek yang sesuai dengan kriteria.
2. Improvement studies : modifikasi sistem agar kinerja bertambah atau
biaya menurun.
3. Desain studies : mencoba menjawab pertanyaan yang timbul ketika desain
sistem.

KLASIFIKASI SISTEM :
•?Sistem Abstrak (Abstract System) ; sistem yang berupa pemikiran atau ide- ide yang
tidak tampak secara fisik (Sistem Teologia yang merupakan suatu sistem yang
menggambarkan hubungan Tuhan dengan Manusia)
•?Sistem Fisik (Physical System) ; merupakan sistem yang ada secara fisik sehingga setiap
makhluk dapat melihatnya (Sistem Komputer, Sistem Akuntansi, Sistem Produksi dll.)
•?Sistem Alamiah (Natural System) ; sistem yang terjadi melalui proses alam dalam artian
tidak dibuat oleh manusia. (Sistem Tata Surya, Sistem Galaxi, Sistem Reproduksi dll.)
•?Sistem Buatan Manusia (Human Made System) ; sistem yang dirancang oleh manusia.
Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut human
machine system (contoh Sistem Informasi)
•?Sistem Tertentu (Deterministic System) ; beroperasi dengan tingkah laku yang sudah
dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga
keluaran dari sistem dapat diramalkan (contoh ; Sistem Komputer)
•?Sistem Tak Tentu (Probabilistic System) ; sistem yang kondisi masa depannya tidak
dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. (Contoh : Sistem Manusia)

Masalah yang ada pada kinerja dalam suatu sistem :
1. Tidak cukupnya kecepatan atau kapasitas dari beberapa komponen
sistem yang dapat menjaga komponen sistem lainnya untuk tetap dapat
beroperasi dalam kecepatan maksimal.
2. Interferensi yang diakibatkan oleh permintaan layanan dari dua atau
lebih komponen sistem untuk berkomunikasi secara sekuensial.
3. Karakteristik workload yang tidak tepat.
Langkah proses evaluasi :
1. Menetapkan pengukuran kinerja.
2. Menentukan nilai kuantitatif sistem kinerja dan analisa sistem kinerja
dengan sistem beban kerja.
3. Memberikan nilai untuk level yang berbeda.
Karakteristik kinerja dibuat berdasarkan himpunan kuantitas parameter
pengukuran kinerja.










SDLC (System Development Life Cycle) terdiri dari 6 (enam) fase :
1. Perencanaan sistem
2. Analisa sistem
3. Perancangan sistem secara umum (konseptual)
4. Evaluasi sistem dan seleksi
5. Perancangan sistem secara rinci (fungsional)
6. Implementasi system
# TAHAP PERENCANAAN SISTEM
• Menetapkan suatu kerangka kerja strategi menyeluruh untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai
• Melibatkan Manajer senior, pemakai senior dan profesional sistem
• Proyek yang diusulkan dievaluasi dan dan diprioritaskan
• Alasan untuk melakukan perencanaan sistem :
- Menghindari sejumlah kerugian
• Yang merencanakan sistem :
• Komponen Laporan :
- Komponen keseluruhan
Berhubungan dengan sumber daya yg akan diperoleh (3-5 tahun)
Meliputi : Personil baru, hardware, software, peralatan telekomunikasi, lokasi komputer, keamanan
• Hubungan dengan Analis Sistem
- Keduanya berhubungan dengan proses mendefinisikan kebutuhan pemakai
• Pada perencanaan sistem, suatu sistem yang diusulkan harus layak dan mendukung faktor strategik. Untuk menilai kedua kemungkinan tersebut maka harus diadakan evaluasi terhadap faktor kelayakan TELOS dan faktor strategi PDM.

#FAKTOR KELAYAKAN TELOS
Sistem yang diusulkan harus layak, yaitu memenuhi kriteria kelayakan sbb :
T (echnical) Sistem yang diusulkan dapat dikembangkan dan
diimplementasikan menggunakan teknologi yang
ada atau jika teknologi baru dibutuhkan.
E (conomic) Dana tersedia untuk mendukung biaya yang
diestimasikan dari sistem yang diusulkan.
L (egal) Jika sistem yang dibuat ada masalah, maka
kemampuan perusahaan dapat melepaskan
kewajiban hukumnya.
O (perational) Prosedur yang ada dan kemampuan personal cukup
untuk mengoperasikan sistem yang diusulkan atau
perlu adanya tambahan prosedur dan kemampuan.
S (chedule) Sistem yang diusulkan harus beroperasi dalam
kerangka waktu yang dapat diterima.
#Faktor strategik PDM:
P (roductivity) Pengukuran jumlah output yang dihasilkan input.
Tujuannya untuk mengurangi biaya tambahan yang
tidak bernilai
D (ifferentiation) Pengukuran seberapa baik sebuah perusahaan dapat
menawarkan hasil (produk) atau jasa yang berbeda
sama sekali dengan perusahaan saingan.
M (anagement) Pengukuran seberapa baik sistem informasi
menyediakan informasi untuk membantu manajer
dalam perencanaan, pengontrolan dan pengambilan
keputusan.
#Menilai Produktivitas (P)
Produktivitas diukur dari biaya produksi. Untuk mendapatkan produktivitas yang
lebih tinggi, keefektifan dan keefisienan suatu tugas (proses) harus ditingkatkan.
Menilai Diferensiasi (D)
Jika perusahan menggunakan sistem informasi yang membedakan produk dan
jasa, maka penghasilan dapat meningkat. Bank2 menggunakan teknologi
informasi yang bermacam-macam untuk melayani pelanggan dengan baik,
sehingga membuat pelanggan menjadi setia dan mendapatkan pelanggan2 baru
Menilai Manajemen (M)
Jika informasi yang dihasilkan sistem memiliki nilai yang tinggi dalam form dan
substance, maka fungsi manajemen dapat ditingkatkan. Salah satu masalah
besar dalam memanage sesuatu adalah ketidakpastian.